Di Balik Layar Video Energi Baru dan Terbarukan CEIA
Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) adalah satu inisiatif yang terdiri dari tiga implementing partners, antara lain WRI, NREL, dan Allotrope Partners. CEIA memiliki fokus untuk membantu sektor komersial dan industrial dalam membangun, memperoleh, merumuskan masalah, memberi masukan, dan mengomunikasikan termasuk melalui video terkait Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Melalui key point tersebut, tim Memora Productions mengembangkan dan mengolahnya ke dalam bentuk video sebagai sarana komunikasi. Perekaman video dilakukan selama tiga hari ditambah dengan stockshot Kota Jakarta yang sudah kami rekam sebelumnya dan disimpan di footage bank kami.
Baca juga: Di Balik Layar Video Kanwil BPN Provinsi Bali
Hari pertama pada 14 Desember 2021, kami yang diwakili oleh David dan Mega melakukan perekaman panel surya di Bali Timur sebagai representasi dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang akan digunakan dalam video. Panel yang terbilang cukup luas tersebut kami rekam mendetail, dari generator, panel, tiang, hingga kabel aliran. Beberapa shot drone pun kami koleksi untuk membantu memberi gambaran luas panel surya yang terpasang.
Pada hari kedua di tanggal 15 Desember, kami yang terdiri dari David dan Adi merekam aktivitas diskusi mengenai energi alternatif masa depan di sebuah hotel di Sanur. Dihadiri oleh beberapa petinggi perusahaan yang memiliki concern yang sama dalam bidang peralihan energi fosil ke energi alternatif. Diskusi ini berlangsung hangat namun penuh dengan masukkan dan informasi yang bermanfaat untuk masa depan energi dunia.
Di sela-sela diskusi panel, kami dibantu oleh tim CEIA menyiapkan sebuah ruangan untuk dijadikan ruang wawancara. Beberapa narasumber penting kami wawancara untuk memberi penjelasan tentang bagaimana pandangan dan kontribusi perusahaan masing-masing terhadap Energi Baru dan Terbarukan. Tak lupa, para narasumber juga diminta memberi testimoni terhadap gerakan yang telah dilakukan oleh CEIA.
Beberapa narasumber yang diwawancara adalah Gina Lisdiani (Country Director of Allotrope Partners Indonesia, CEIA Indonesia Co-Lead), Michael Soegiri (Environtment & Social Responsibility of PT Astra International Tbk), Ratih Anggraeni (Head of Climate and Water Stewardship of Danone Indonesia), Pre Agusta Siswantoro (Consultant External Relation of Kalbe), Anya Sapphira (Regional Program, Stakeholder and Public Affair Manager of H&M Group Production Office Indonesia), dan Windu (Suistainability Manager Waterbom Bali).
Baca juga: Harga Jasa Pembuatan Video Company Profile di Bali
Dalam wawancara tersebut terungkap bahwa kehadiran CEIA adalah untuk membantu memberikan solusi terhadap sektor komersial dan industrial atas permasalahan energi yang terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. “Fokus kami adalah untuk membantu sektor komersial dan industrial, membangun dan memperoleh energi terbarukan atau clean energy untuk kebutuhan mereka. Dan kita juga meng-address hambatan-hambatan oleh perusahaan tersebut dan kita memberikan policy input kepada pembuat keputusan di negara di mana kita beroperasi,” ungkap Gina Lisdiani.
CEIA memang dipandang memiliki kontribusi yang tinggi terhadap penerapan Energi Baru dan Terbarukan, hal ini diperkuat oleh pernyataan Michael dan Agusta dari Astra dan Kalbe yang terangkum dalam video. “Kami melihat CEIA sebagai suatu koalisi yang betul-betul memiliki visi yang besar di bidang transisi menuju energi bersih,” ungkap Michael Soegiri. “Yang menarik, CEIA itu juga punya training-training. Salah satu training-nya adalah bagaimana memasang solar panel di atap,” tambah Agusta Siswantoro.
Tak hanya itu, Anya dan Ratih dari H&M dan Danone juga mempertegas peran CEIA dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan. “CEIA banyak membantu dengan ground knowledge terhadap team H&M, punya workshop juga kalau kita undang untuk suplier partner kita,” jelas Anya Sapphira. “Dari komunitas yang dibentuk oleh CEIA ini kita juga mendapatkan learning dari proses penerapan energi terbarukan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda,” tutup Ratih Anggraeni.
Hari ketiga pada tanggal 17 Desember, tim Memora Productions yang diwakili oleh Wiranata dan beberapa orang tim berburu footage contoh-contoh aliran kabel listrik untuk ilustrasi dari narasi yang menggambarkan energi secara umum. Kami berburu ke beberapa titik tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di area Bali. Beberapa contoh kabel, tiang, dan berbagai piranti energi kami kumpulkan.
Setelah semua produksi beres, projek dilanjutkan dengan proses penyuntingan. Proses post-productions dilalui tanpa hambatan karena sudah sesuai dengan script awal. File video dikirim untuk dapat dikomentari. Setelah beberapa kali revisi minor dan disetujui oleh pihak CEIA, kami mengirim file High Definition (HD) resolusi tinggi sebagai hasil akhir. Projek ini tidak hanya memberi kami jaringan baru namun juga memberi kami pengetahuan baru akan pentingnya transisi energi yang lebih ramah lingkungan di masa depan.
Would you like to share your thoughts?
Your email address will not be published. Required fields are marked *